Solanum melongena merupakan nama
ilmiah dari terung atau terong ungu. Tanaman yang satu ini digolongkan
ke dalam jenis sayuran. Kabarnya, ia pertama kali ditemukan di wilayah
Srilanka dan juga India. Terung ini memiliki kekerabatan dengan tumbuhan
lain seperti kentang dan juga leunca. Terong merupakan tanaman terna
yakni tanaman dengan usia yang pendek. Tingkan konsumsi terong di
Indonesia cukup tinggi. Karena itu, permintaan pasar akan komoditi yang
satu ini tak pernah sepi. Melihat peluang ini tentu merupakan pilihan
yang cerdas jika Anda memulai usaha budidaya terong bukan. Sebelum
terjun dalam skala yang besar, tak ada salahnya Anda belajar hal paling
dasar seperti cara menanam terong di pekarangan Anda. Tertarik? Silahkan
simak uraian berikut ini.
Memahami Syarat Tumbuh
Pada dasarnya cara menanam terong sangat mudah. Namun agar hasilnya maksimal, Anda sebaiknya memperhatikan syarat tumbuhnya meskipun Anda hanya menanamnya dalam jumlah yang sedikit di pekarangan rumah Anda. Adapun syarat tumbuh tering antara lain:
Jika pekarangan Anda sempit, terong juga bisa ditanam di pot. Nah, bibir
untuk menanam terong ini bisa Anda beli di toko bibit. Namun jika Anda
hanya ingin menanam dalam skala kecil saja, gunakan biji pada terong
yang Anda olah untuk disantap. Kumpulkan kemudian masukan ke dalam kain
basah untuk diperam selama seharian penuh. Keesokan harinya, Anda sudah
menjumoai biji terong tersebut berkecambah. Jika demikian, ambil
bebijian tersebut dan semaikan di bedengan khusus. Gunakan pupuk organik
agar lebih subur. Selama menyemaikan kecambah terung tersebut, janga
lupa disiram pagi dan juga sore hari. Saat kecambah telah berusia 1
hingga 1,5 bulan, ia sudah siap dipindahkan ke titik tanam yang
sebenarnya.
Waktu terbaik memindahkan bibit tering tersebut adalah di musim kemarau. Pilih bibit yang sehat tanpa cacat apapun. Tanam di medium tanah dengan lubang sekitar 5 cm dengan menambahkan batang agar tanaman terong tubuh tegak. Selanjutnya, Anda tinggal melakukan langkah perawatan dan pemeliharaan agar terong tumbuh sehat dan berbuah lebat. Biasanya usia terong yang berbuah antara 3 sampai 4 bulan.
Cara menanam terong di pekarangan rumah ini cukup mudah bukan? Anda bisa melakukannya dan menjadikan pekarangan Anda sumber penghidupan. Jadi, Anda tak perlu lagi berbelanja terung. Hemat! Selamat berkebun ya.
Memahami Syarat Tumbuh
Pada dasarnya cara menanam terong sangat mudah. Namun agar hasilnya maksimal, Anda sebaiknya memperhatikan syarat tumbuhnya meskipun Anda hanya menanamnya dalam jumlah yang sedikit di pekarangan rumah Anda. Adapun syarat tumbuh tering antara lain:
- Menyukai dataran rendah hingga tinggi.
- Cocok di areal dengan suhu antara 22 sampai 30 derajat celcius.
- Sebaiknya ditanam di tanah yang lempung, subur, kaya humus dan sedikit berpasir.
- Penyinaran di pekarangan Anda haruslah cukup.
- Terong suka ditanam di awal musim kemarau.
Waktu terbaik memindahkan bibit tering tersebut adalah di musim kemarau. Pilih bibit yang sehat tanpa cacat apapun. Tanam di medium tanah dengan lubang sekitar 5 cm dengan menambahkan batang agar tanaman terong tubuh tegak. Selanjutnya, Anda tinggal melakukan langkah perawatan dan pemeliharaan agar terong tumbuh sehat dan berbuah lebat. Biasanya usia terong yang berbuah antara 3 sampai 4 bulan.
Cara menanam terong di pekarangan rumah ini cukup mudah bukan? Anda bisa melakukannya dan menjadikan pekarangan Anda sumber penghidupan. Jadi, Anda tak perlu lagi berbelanja terung. Hemat! Selamat berkebun ya.